Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni"
:
10 Documents
clear
MUSIK MELAYU GHAZAL RIAU DALAM KAJIAN ESTETIKA
ASRI ASRI
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (790.857 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.69
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap musik Melayu Ghazal yang ada di Riau dan Desa Pulau Penyengat. Penelitian mengungkap konsep tentang Estetika, latar belakang keberadaan, fungsi musik Melayu Ghazal dalam masyarakat dan bagaimana ketertarikan masyarakat terhadap musik tersebut, ditinjau dari estetika. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif dengan metode deskriftif analisis. Musik Melayu Ghazal didominasi oleh instrumen seperti: Harmonium, Tabla, Marakas, Gitar, dan Biola, musik Melayu Ghazal yang mempunyai unsur Melodi, harmoni, Ritme dan nada. Kemudian dari pada itu estetika adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, yang mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut “ke-indahan”. Hasil penelitian dan pembahasannya, menunjukan bahwa musik Melayu Ghazal jika dihayati dengan sungguh-sungguh akan dapat dirasakan keindahan irama seninya yang lembut dan mendayu-dayu, serta dengan tersusunnya harmoni yang apik atau melodi yang menyentuh perasaan atau jiwa dalam diri seseorang
KEHIDUPAN MUSIK TAHURI MASYARAKAT NEGERI HUTUMURI, KECAMATAN LEITIMUR SELATAN, KOTAMADYA AMBON DALAM KONTEKS BUDAYA
Fridolin L Muskitta
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (906.342 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.64
Musik Tahuri adalah jenis musik tiup (aerophone) tradisi Maluku yang tumbuh, hidup dan berkembang di masyarakat Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kotamadya Ambon, sejak tahun 1960-an secara turun-temurun dari generasi ke generasi.. Menggunakan data-data kualitatif berdasarkan observasi dan wawancara, maka tulisan ini menjelaskan tentang kehidupan musik Tahuri dan konteks budaya yang melingkupi musik Tahuri tersebut. Menggunakan konsep analisis musik tradisi Nusantara, temuan penelitian mengungkapkan bahwa Musik Tahuri berada dalam tanggung jawab soa Puasel, yang terdapat beberapa marga atau mataruma. Namun yang lebih bertanggung jawab pada garis keturunan (mataruma) marga Horhoruw yang merupakan bentuk representasi kolektif masyarakatnya.
BENTUK PENYAJIAN TARI PIRING DI DAERAH GUGUAK PARIANGAN KABUPATEN TANAH DATAR
MISSELIA NOFITRI
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (915.069 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.70
Tari Piring di daerah Guguak Pariangan, memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan tari Piring di daerah lain di Minangkabau.terutama dari segi konsep dan bentuk penyajiannya. Dari segi konsep, tari Piring adalah sebuah paket pertunjukan yang di dalamnya terdapat properti piring, saputangan dan pisau. Tradisi tari Piring ditarikan oleh empat orang penari laki-laki dengan ketentuan dua orang menggunakan properti piring, satu orang menggunakan properti sapu tangan dan satu orang menggunakan pisau. Keempat penari ini menari bersama- sama mengikuti bunyi musik pengiringnya. Alat musik pengiringnya adalah gandang katindiak, talempong pacik, pupuik gadang (terbuat dari daun kelapa), dan kostum yang digunakan adalah baju milik (baju randai) , endong, sesamping sarung bugis dan destar. Pertunjukan tari Piring ini biasanya ditampilkan pada acara pacu jawi, dan upacara perkawinan. Namun dalam perkembangan zaman tari ini bisa ditampilkan kapan saja sesuai dengan permintaan.
PENERAPAN METODE PENCIPTAAN ALMA HAWKINS DALAM KARYA TARI GUNDAH KANCAH
Dewi Susanti
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1413.855 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.65
Karya Tari Gundah Kancah merupakan karya tari yang diangkat dari fenomena sosial di masyarakat tentang kehidupan kaum wanita yang tidak menginginkan berada dalam posisi sub-ordinat. Hal ini dilakukan untuk membuka wacana bagi pencipta tari dan masyarakat, agar melihat lebih jauh peran dan posisi kaum wanita di dalam kehidupan. Menggunakan pendekatan penciptaan tari menurut Alma Hawkins, basis penciptaan ini dilakukan melalui proses penggabungan dan pengembangan terhadap gerak-gerak tari tradisi sesuai dengan konsep garapan. Menggunakan properti berupa kancah (kuali) dan didukung oleh lima orang penari, maka karya tari ini diharapkan menciptakan suatu refleksi terhadap kehidupan.
FILM DOKUMENTER SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA
RIKARNO, RIKI
Ekspresi Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (799.892 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.71
Film dokumenter adalah program yang menyajikan suatu kenyataan berdasarkan pada fakta objektif yang memiliki nilai esensial dan eksistensial yang memiliki relevansi kehidupan, menuturkan fakta dan realita tanpa rekayasa.  maka sebagai sumber belajar bagi siswa di sekolah, film dokumenter  mempunyai manfaat pada proses pembelajaran terkait dengan tiga hal, yaitu manfaat kognitif, manfaat psikomotorik, dan manfaat afektif. Adapun Gagasan dalam artikel ini diuraikan secara deskriptif. Berdasarkan pemikiran dari gagasan artikel ini sumber belajar siswa  yang  terkait  dengan  film dokumenter  dapat  bersumber  dari  karya  luar negeri dan dalam negeri.Â
KARAKTERISTIK KARYA TARI SYOFYANI DALAM BERKREATIVITAS TARI MINANGKABAU DI SUMATERA BARAT
Hardi, Hardi
Ekspresi Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (889.171 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.66
Karya Syofyani memberi kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tari Minangkabau  di Sumatera  Barat  sejak  tahun  1960-an  sampai  sekarang,  bahkan sampai  ke mancanegara.  (1)  bagaimana  kiprah  Syofyani  dalam menumbuhkembangkan  tari Minangkabau di Sumatera Barat, dan  (2)  bagaimana karakteristik karya Syofyani     dalam berkreativitas tari Minangkabau di Sumatera Barat.  Kiprahnya  dalam  menumbuh  kembangkan  tari  Minangkabau  baik  di Sumatera Barat maupun ke Mancanegara terlihat dengan berdirinya sanggar Tari & Musik Syofyani di Bukittinggi  dan Kota Padang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif  dengan  menggunakan  analisis deskriptif  analitik.  .Karakteristik karya tari Syofyani terkait dengan kaedah estetika yang dapat dilihat pada teks-teks karyanya.
FUNGSI MUSIKAL DEDENG PADA MASYARAKAT ETNIK MELAYU LANGKAT PROPINSI SUMATERA UTARA
MUHAMMAD ZULFAHMI
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (805.781 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.72
Musik vokal dedeng, dinyanyikan pada kegiatan adat dalam tiga aktifitas agricultural yaitu pada saat upacara penebangan hutan untuk lahan pertanian, menanam benih di lahan dan pada saat aktifitas musim panen tiba bagi masyarakat etnik Melayu Langkat Propinsi Sumatera Utara, menggunakan data kualitatif, penelitian ini bertujuan menemukan fungsi musikal dalam musik vokal dedeng tersebut yang dianalisis secara deskriptif. Dedeng di antaranya berfungsi sebagai ungkapan rasa, pernyataan estetis yang disimbolkan dan dikomunikasikan. Dedeng juga berfungsi sebagai reaksi jasmani, pengesahan kelembagaan dan upacara yang kemudian ditujukan untuk terjadinya kesinambungan kebudayaan yang berisi norma-norma dalam rangka pengintegrasikan masyarakat.
Fungsi Sandiwara Amal Di Masyarakat Desa Pulau Belimbing, Kec Bangkinang Barat, Kab Kampar Provinsi Riau
Hasan Hasan;
Saaduddin Saaduddin
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (866.867 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.25
Sandiwara Amal merupakan bentuk pertunjukan teater yang hidup di tengah masyarakat Desa Pulau Belimbing, Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Sebagai teater Rakyat yang hadir pasca kemerdekaan Republik Indonesia, kesenian ini terus dipertunjukkan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat Desa tersebut. Sebagai media pertemuan masyarakat pasca perayaan Idul Fitri maupun dalam kegiatan sosial, kesenian ini diteliti untuk menemukan fungsi dari pertunjukan tersebut. Penelitian ini penulis telaah dalam kontek fungsi sosial, merujuk pada pemikiran Talcot Parsons yang dilihat dari proses sosial dikehidupan masayarakat sebagai bentuk makna, simbol dan informasi. Menggunakan data kualitatif, penelitian ini dianalisis secara deskriptif.
EKSPLORASI PASIR SEBAGAI TEKNIK CITY SCAPE LUKISAN
NICOLSON ROXI THOMAS
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (884.748 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.67
Keindahan alam adalah anugerah yang diciptakan oleh Sang Pencipta, dan kota- kota yang dibuat oleh manusia. Kondisi alam dan manusia yang teratur memberi inspirasi dan dijadikan objek dalam berkarya. Ide dan gagasan karya timbul dari pengalaman pribadi karena keindahan alam yang sering tampak memberikan daya tarik tersendiri. Pemandangan alam yang dijadikan objek karya adalah pemandangan alam yang ada di Sumatera Barat dan Grenada. Dua Pemandangan Alam yang berbeda tersebut disatukan dalam sebuah lukisan. Objek pemandangan tersebut juga dikombinasikan dengan beberapa pemandangan lainnya, seperti matahari terbenam. Tekstur pasir memberikan karakteristik khas dibuat pada karya.Teknik melukis yang digunakan teknik plakat. Plakat adalah teknik melukis yang menggunakan cat minyak, cat poster, cat akrilik, dan menggunakan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat, sehingga menimbulkan tekstur yang kasar atau nyata.
BENTUK DAN STRUKTUR MUSIK BATANGHARI SEMBILAN
FERI FIRMANSYAH
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (975.981 KB)
|
DOI: 10.26887/ekse.v17i1.68
Artikel ini berisi tentang bentuk dan struktur Musik Batanghari Sembilan. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan informasi tentang salah satu bentuk dan struktur Musik Nusantara. Dalam kajian Musik Nusantara, Musik Batanghari Sembilan tergolong dalam musik daerah. Bentuk dan struktur Musik Batanghari Sembilan akan diurai secara ringkas dan dipaparkan secara deskriptif. Terdapat tiga unsur pokok Musik Batanghari Sembilan, yaitu pantun, lagu, dan sajian instrumen. Setelah analisis bentuk dan struktur, dari ketiga unsur pokok tersebut terdapat empat stuktur lagu yang umum digunakan. Dari keempat struktur lagu tersebut semuanya menggunakan dua kalimat lagu dalam satu bagian. Di mana satu bagian tersebut menembangkan satu bait pantun. Selanjutnya struktur lagu tersebut selalu diulang untuk menembangkan pantun pada bait berikutnya.